Active Learning |
Sharing model pembelajaran inklusif |
Baru sempat mendokumentasikan. Kata Faza (muridku), "Kapan kita main drama lagi, us?" sambil mringis sembari berlari-lari kecil...hihihi..lucu sekali tingkahnya. Yap, hari itu kuajak 7 anak murid untuk ikut serta di lesson study guru-guru. Berbagi di program "lesson study" ala-ala Japan, pada pelatihan peningkatan kompetensi tenaga pendidik sekolah unggulan, SLB dan pendidikan Sekolah Inklusif Program pendidikan Menengah Provinsi Kalimantan Timur, 29 April 2015 di Solo.
Good students..love u all |
Lesson Study selama 45 menit, saya prepare kurang lebih seperti ini:
*Anak-anak diskusi terlebih dahulu tentang pengalaman bertelepon.
*Slide pengetahuan macam-macam telepon (rumah/umum/kabel/seluler)
*Berkarya membuat telepon tradisional berbahan gelas plastik dan senar (berkelompok)
*Praktik bertelepon dengan melibatkan semua siswa.
*Merangkum bersama, etika bertelepon (diskusi) dan menuliskannya di note (individu).
*Aktif menempelkan hasil pendapatnya yang sudah selesai ditulis.
*Penguatan
Sejatinya, kelas inklusif pun sekolah inklusif tidak mengenal label, biarpun dengan kata 'special'.
-----Semoga bermanfaat-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar