Minggu, 24 April 2011

Ikhtiarku ala Backpacker

Bag.dalam masjid Istiqlal
Dari kejauhan aku melihat kubah, oh itu Masjid Istiqlal. Kalo lewat sih sering, tapi jama'ah didalamnya, belum pernah. Aku ingin dhuhur di masjid itu. Lah, Obama aja pernah singgah disana, masak aku yang asli pribumi kagak pernah, pikirku.

Jadi backpacker?



Kami menunggu adzan dan turut berjama'ah dhuhur di masjid yang sangat bersih dan megah itu. Selepas itu ada kajian dari imam masjid. Subhanalloh...tak sia-sia nekat.com ke Jakarta. Tujuan utama kecapai tadi pagi, eh malah ditambah turing-turing yang diluar rencana, alhamdulillah.


Awalnya aku dan suamiku berniat ingin berikhtiar, bersama suami kami menaiki Argo Dwipangga dari stasiun Solo Balapan menuju stasiun Gambir. Yah mumpung anak-anak murid dikelasku libur. Kesempatan ini tak ingin kusia-siakan. Setelah sampai ke lokasi tujuan dan berjumpa langsung dengan Pak Zafar, kami kembali dengan membawa biji alkojah dari persia (lain kali akan kuceritakan tentang bagian dari ikhtiar ini). Rencananya langsung pulang. Namun jam keberangkatan kereta api masih malam nanti. Wah, gak asyik donk jauh-jauh cuma duduk-duduk aja di ruang tunggu stasiun.


Halaman masjid yang sangat bersih
Yah, sekalian aja deh jadi backpacker lagi kayak dulu. Ransel merah hanya berisi ganti sehari, snack ringan, air putih dan sarung (kata suamiku sarung banyak manfaatnya hehehe...), so itu aja sih modal ke Jakarta kali ini. Karena wong ndeso, lalu kami nyoba busway keliling kota. Wah udah berapa shelter ya yang kami singgahi, banyak deh. Pukul 11.00 busway kembali melintas Gambir, aku memilih turun. Jalan berdua sambil bergandengan tangan. Beban pikiran ini terasa berkurang, karena ada kekasih hati yang menemani.
Lewati shelter Cempaka Tengah

Melintasi monas, lalu melewati jalanan yang super padat, sampai menyusuri bawah jembatan layang. Beberapa ibu muda menggendong anaknya. Ada yang menuruni tepian selokan besar (aliran sungai sepertinya) yang airnya berwarna hijau, si ibu membersihkan tubuh anaknya. Ada bapak-bapak yang asyik mancing di kubangan saluran air. Kulihat pula, abang sopir-sopir bajay setia menanti penumpang. Panas sekali hawa kota ini.

Pukul 13.30 saatnya cari tiket pulang. Oh iya, ada lagi stasiun yang belum pernah kusinggahi, yaitu stasiun Senen. Biasanya Gambir atau Jatinegara. Naik bajay bentar, sampai deh di Senen, naik bajay juga merupakan my first experiment :). Akhirnya, sepanjang malam kami habiskan diatas roda besi Senja Utama. Sarung biru muda kukeluarkan dan sruutt ...hangat deh. Orang desa kembali ke desa. Bye...Jakarta, tak ingin kutinggali hanya ingin sesekali kujelajahi.

11 komentar:

  1. Thank's ya..sudah mampir kesini.

    BalasHapus
  2. Mudah-mudahan perjalanan ikhtiar kali ini mendapat ridho dari Allah SWT dan dikabulkan. Amin. Keep spirit & Allah bless U.

    BalasHapus
  3. amin...amin..ya robbal 'alamin
    betul kawan, semua ada takarannya
    perimbangan doa & ikhtiar kali inipun berharap atas sebuah jawaban.

    Makasih ya support-nya... :)

    BalasHapus
  4. ada yang hadir disini ketika ku membacanya bu..
    sesuatu yang menurut kita baik belum tentu dimata Allah, begitu juga sebaliknya sesuatu yang menurut kita buruk belum tentu buruk juga dimata Nya..
    tetap berjuang ya..do'a kami sekeluarga semoga cepet mendapatkan apa yang diinginkan dengan RidhoNYa tentunya..amiinn....

    BalasHapus
  5. siapa tuh yang hadir???

    amin doanya. Manusia dimuliakan Tuhan dengan berbagai indra, baik penglihatan,pendengaran, penciuman dst..dan bersyukur masih bisa memanfaatkannya untuk mengukur sesuatu mjd baik ato kurang baik. Betul tidak bunda?

    BalasHapus
  6. Semoga ikhtiarnya berhasil,aku menunggu cerita selanjutnya tentang biji alkojah........karena aku juga baru mendapatkannya dari sana,thanks

    BalasHapus
  7. wah mbak isty juga konsumsi alkojah? bagaimana, sudah berhasil blm? yg terpenting nilai ikhtiarnya mbak. lam kenal ya..

    BalasHapus
  8. Wah kalo saya baru konsumsi 2 miggu,jadi belum kelihatan hasilnya,justru saya pengen tahu dari bu guru nich yang mungkin sudah lama konsumsinya.O iya salam kenal kembali ya

    BalasHapus
  9. Mba, gimana hasil ikhtiarnya dgn biji alkojah? Aq baru 1 hari ini mencobanya. Penasaran biji alkojah ini jenis bijian apa ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap semangat ya....dulu saya hanya 2 bulan mengkonsumsinya, trus ndak telaten lagi. Juni udah mandeg. Trus milih normal saja, sebelumnya saya ke dokter kandungan unt memastikan rahim dalam keadaan baik di bulan Juli. Btw, tetap ikhtiar & jangan menyerah unt berhenti berharap dalam doa, ya...Yang penting yakin. Mohon doanya HPL saya bulan juli besok.

      Hapus

Karya Pelangi

Karya Pelangi
Kumpulan kisah inspiratif dari pemenang kompetisi "Pelangi"

Panggil Aku, dengan Cinta

Panggil Aku, dengan Cinta
Kolaborasi 50 penulis cilik & para guru dari sebuah kelas inklusi.

Pandang Aku, dengan Cinta

Pandang Aku, dengan Cinta
Kolaborasi 50 penulis cilik & para guru # seri 2

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Aurel Temanku, penggalan-penggalan kisah dalam fiksi biru 2014.

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Judul: 110 Trik Cepat CorelDraw untuk Pemula, Gramedia, Jakarta 2008.

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Rakhma untuk Sasa, gadis cilik dikelasku