|
Menanam di Lahan Sempit |
Coretan ini menyambung posting blog sebelumnya
(Bingung Cari Bakat Anak?). Sebenarnya saat ini saya juga sedang menemani tumbuh kembang anak saya, Nafis (2,5 tahun). Apa saja seakan menjadi sumber ketertarikan. Dari unsur tanah, air dan udara, hehehe...Lha gimana nggak? Kolam ikan diobok-obok. Ada sisa pasir dan beberapa pot yang berada di depan rumah, dengan khusyuk ia aduk-aduk dan dipindahkan tanah dari pot satu ke pot sebelahnya. Ayah Amri biasanya langsung kasih modal tambahan 'cethok'. Ya...rumah tumbuh penuh tumbuhan tema-nya. Kalo ada musim ulat atau lintah, baru deh pot keluar pagar.
Kalo sudah bosan, Nafis ngajak main basket. Lemparan tangannya lumayan kuat dan terarah. Lha daripada barang di dalam rumah tumbang dilempari bola (baca: dengan sengaja sambil ketawa-tawa puas :D ) jadi saya pasang ring basket mainan di rumah. Keesokan harinya, Nafis panggil-panggil tetangga buat main badminton. Kadang om Bagus...kadang pakdhe Sukro. Raketnya ya raket dewasa...oh..oh..oh..