Seabadi Bunga Edelweis

Puncak G. Sindoro (ki-ka): ira, rakhma, danik, endang, mbk ayu

Kontak lagi dengan kawan-kawan lama, kadang mengundang memori masa lalu yang hanya indah untuk diingat. Kalo bulan Maret gini, dulu biasanya kami dah ngrancang untuk naek gunung ato sekedar nge-camp. Hujan bukan halangan untuk mendaki. Yah sek penting ngumpul.



Malam itu kami berangkat dari basecamp METALA kampus 2 UMS menuju Wonosobo. Nge-camp bentar lanjut naek lewat jalur selatan G. Sindoro. Terjal dan hampir tak pernah kami temui jalan landai. Tak seperti G. Sumbing ataupun G. Lawu. Alhamdulillah sunrise pun bisa kami nikmati bersama, sambil pasang tenda di puncak. Sebenarnya, pendakian ini lanjutan dari planning-ku dulu, saat gabung dengan pecinta alam SMA 1 Surakarta.


Pecinta alam SMA 1 Surakarta, Marga Giri namanya, saat itu tim yang disiapkan (ketika itu aku masih di kelas 1-2) pernah berencana akan berekspedisi Triple S (Sumbing-Sindoro-Slamet). Namun baru G. Sumbing, seorang sahabatku pingsan dan jadinya nginep deh di RSUD Wonosobo.

Dan...Sindoro adalah mimpiku saat kuliah dan gabung dengan METALA FE UMS. Alhamdulillah akhirnya kesampaian di puncak G. Sindoro. Miss u my friends...semoga kenangan itu tetap indah dan seabadi bunga edelweis (meski kalo mau bawa turun edelweis aja, takut dirasia hehehe..)