Surat kecil kuminta dari salah seorang muridku. Tampak ketakutan (karena ketahuan tidak memperhatikan, saat pelajaran), tetapi kucoba untuk meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Setelah kuterima dan kubaca surat itu, ternyata isinya......
aku mau temenan sama kamu lagi
tapi kamu jangan suka teriak teriak lagi
ya aku teman mau kamu temanan
kaya dulu teman di TK ya sama aku
la kamu bikin eggak sukak
bikin aku bingung
........
Saling menjawab surat dalam gulungan kertas mungil, terhenti karena saya merasa mereka tidak konsentrasi saat pelajaran. Hanya mereka berdua yang sibuk sendiri saat itu. Setelah kupanggil kedua murid cantikku ini, rupanya mereka dulu bersahabat ketika di TK. Dan sekarang mereka masing-masing punya teman dekat. Waktu, ternyata telah memberi pelajaran berharga tentang memilih dan dipilih. Termasuk dipilih menjadi sahabat dan memilih siapakah sahabat yang baik. Mungkin hal ini pun terjadi dengan kita, orang-orang dewasa.
Hee...hee masih anak-anak kok dah bisa surat-suratan ya. Kalo begin bu guru harus lebih canggih
BalasHapusWah iya nih, minimal 3 langkah lebih maju deh..
BalasHapus