Minggu, 20 Februari 2011

Guru seperti apa saya?

Berikan yang terindah untuk anak kita
(Kufoto pake hp Nokia jadul 2009)
Pertanyaan ini sempat menggelitik saat saya nonton tayangan Kickandy sore ini (Minggu, 20/2/2011) di MetroTV. Meski terlambat mengikuti dari awal, tapi untung masih bisa lihat Pak Arif Rahman yang mendeskripsikan bagaimana menjadi guru sejati itu.  


Merinding mendengarnya, sebenarnya saya sudah sangat sering mendengarkan para pembicara seminar/workshop guru berbicara hal yang serupa. Namun begitu itu disampaikan Pak Arif Rahman, kok beda ya diterima di hati saya.


Guru yang menggunakan hati, biasanya mengundang hati juga. Guru yang mengajar dengan hati, akan mampu menarik hati anak didiknya. Biasanya mereka adalah contoh guru-guru idola.

Guru yang kreatif biasanya dimulai dari kecintaan pada ilmunya. Guru idola adalah guru yang selalu dinanti. Guru sejati senang jika melihat muridnya bahagia dan sukses, bukan senang melihat anak didiknya tertekan. Ini menjadi refleksi khususnya untuk saya sendiri. Dan semoga kita semua para pendidik, mampu mengemban amanah ini (menjadi guru yang dinanti).

2 komentar:

  1. assalamualaikum. numpang lewat bu...
    n sepertinya bu rakhma dah masuk jadi guru sejati deh :)... semoga makin istiqomah

    BalasHapus
  2. Nderek tepang kulo P. Cahyono...,
    Memang berat menyandang julukan ...sejati.... Saya bukan guru tapi ijinkan saya menginformasikan blog saya. Supados mampir wonten ing http://pcahyono.blogspot.com/

    Salam kreatif...

    BalasHapus

Karya Pelangi

Karya Pelangi
Kumpulan kisah inspiratif dari pemenang kompetisi "Pelangi"

Panggil Aku, dengan Cinta

Panggil Aku, dengan Cinta
Kolaborasi 50 penulis cilik & para guru dari sebuah kelas inklusi.

Pandang Aku, dengan Cinta

Pandang Aku, dengan Cinta
Kolaborasi 50 penulis cilik & para guru # seri 2

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Aurel Temanku, penggalan-penggalan kisah dalam fiksi biru 2014.

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Judul: 110 Trik Cepat CorelDraw untuk Pemula, Gramedia, Jakarta 2008.

KARYA BUKU

KARYA BUKU
Rakhma untuk Sasa, gadis cilik dikelasku